Kamu adalah pecinta kesenian tradisional, khususnya pakaian -pakaian dan kain -kain tradisional dari berbagai daerah di Indonesia? Bisa sebutkan? Hmm, jangan cuma menyebut kain batik donk.
Betul banget sih sob, kain batik memang merupakan salah satu kain tradisional khas dari wilayah Indonesia. Kain batik sebagai ciri khas budaya bangsa Indonesia ini pun sudah sangat populer dan dikenal luas di masyarakat Indonesia, bahkan dunia.
Tapi, tahu gak sih sob, kalau ada kain tradisional lain yang tak kalah menarik dari batik? Yap, ini adalah kain besurek. Jika mengaku penggemar kain tradisional khas dari Indonesia, tentu kamu tahu donk, apa itu kain besurek? Kain besurek ini adalah salah satu jenis kain khas tradisional yang menarik dipandang loh.
Eits, ada yang belum tahu seperti apa kain besurek itu? Hmm, wajar saja sih sob, kain satu ini memang tidak sepopuler batik, jadi wajar saja kalau masih ada yang belum kenal dengan nama kain satu ini. Tapi nih, sebagai pecinta kesenian tradisional nusantara, wajib juga donk bagi kamu untuk mengenal kain besurek ini.
Apa itu besurek?
Besurek adalah kain khas yang berbeda dengan kain tradisional lainnya ya. Sebelum sampai ke pembahasan apa itu kain besurek, perlu juga kamu tahu kalau kata besurek sendiri secara bahasa mempunyai arti bersurat, yang isinya mempunyai berbagai makna.
Besurek adalah kain tradisional khas dari Bengkulu yang muncul bersamaan dengan masuknya pengaruh agama Islam di Bengkulu.
Bagi masyarakat Bengkulu, Kain Besurek ini biasanya digunakan pada acara khusus seperti acara sungkeman, ziarah ke makam leluhur, dan juga sebagai penutup jenazah. Jadi, fungsinya masih belum seluas seperti penggunaan kain batik.
Harga kain besurek yang terbilang mahal pun turut membuat perkembangan kain besurek jadi lambat. Biasanya, hanya para kaum bangsawan dan keluarga petinggi atau pejabat saja yang mampu membeli dan mengenakan kain besurek ini.
Kapan Kain Besurek Mulai Berkembang?
Kain besurek sebagai warisan budaya leluhur tentulah pantas untuk dikembangkan dan dilestarikan ya. Agaknya, alasan inilah yang membuat seorang Gubernur Bengkulu, Drs. H. A. Razie Yahya, yang menjabat di tahun 80-an, kala itu berusaha melestarikan kain besurek.
Dengan berbagai upaya, Pak Razie Yahya ini menghadirkan kain besurek di aneka acara sehingga bisa dikenal masyarakat secara lebih luas. Jadi, penggunaan kain besurek tidak lagi dikhususkan untuk acara -acara khusus saja, melainkan bisa dikenakan sebagai fashion sehari -hari.
Beruntung, niatan Pak Razie Yahya ini juga disambut baik oleh masyarakat Bengkulu. Alhasil, ada juga orang -orang yang ikut serta menyebarluaskan kain besurek ini ke tengah masyarakat secara luas.
Simak juga: Proses Pengurusan Sertifikasi Halal MUI
Meski tak banyak masyarakat Bengkulu yang ikut terlibat dalam mengembangkan kain besurek ini, tapi setidaknya masih ada yang cukup peduli dan bertindak nyata dalam proses pengembangan kain besurek ini.
Simak juga: Proses Pengurusan Sertifikasi Halal MUI
Meski tak banyak masyarakat Bengkulu yang ikut terlibat dalam mengembangkan kain besurek ini, tapi setidaknya masih ada yang cukup peduli dan bertindak nyata dalam proses pengembangan kain besurek ini.
Contohnya saja nih, bisa sebut Ibu Trisna Anggraini. Perempuan hebat kelahiran Manna Bengkulu, 1 Agustus 1971 ini rupanya juga sangat perhatian terhadap kelestarian kain besurek yang merupakan warisan budaya berharga dari tanah kelahirannya.
Bahkan hebatnya, Bu Trisna ini sudah sukses membuat kain besurek jadi lebih populer dengan mengkreasikannya ke aneka ragam rupa sehingga lebih menarik loh sob.
Bahkan, kain besurek buatannya sudah banyak beredar di pasar nasional, hingga pasar internasional. Beliau terbilang rajin melakukan promosi melalui pameran, baik di skala nasional dan luar negeri. Itu sebabnya, kain besurek jadi semakin populer dan terus berkembang.
Tangannya pun begitu kreatif dalam menciptakan aneka ragam motif atau corak kain besurek, sehingga membuat kain ini tampil lebih elegan. Kecantikan kain besurek buatannya ini terbukti lewat diterimanya penghargaan sebagai Peserta Terbaik ASEAN Silk Fabric and Contest di tahun 2010 yang diadakan di Thailand. Hmm, hebat khan sob?
Eh Ternyata, kain tradisional khas Indonesia itu cantik -cantik dan menarik ya sob. Ya seperti kain besurek ini nih.
Bagikan
Mengenal Lebih Jauh Kain Besurek - Kain Tradisional Cantik Khas Bengkulu
4/
5
Oleh
serba2015