Eh Ternyataa, Seperti Ini Loh Prosesi Lamaran Adat Jawa
Menikah? Hmm, siapa yang tak menginginkannya? Setiap orang
yang sudah dewasa, tentu punya hasrat untuk menikah bukan? Tapi, karena
pernikahan ini adalah hal yang sakral, maka untuk menikah pun perlu persiapan
yang super matang. Setuju gak sob?
Satu hal paling penting dalam persiapan ini adalah calon
mempelai atau pendamping hidup. Mana mungkin kita bisa menikah kalau tak ada
pasangannya sob. Untuk itu, mutlak bagi kamu untuk memilih pasangan yang paling
tepat buat kamu dan yang tentunya mau untuk setia menjadi pendamping yang siap
untuk selalu membahagiakan dirimu sob.
Nah, kalau kebetulan kamu memilih seorang wanita Jawa
sebagai pendamping hidup, maka biasanya ada adat sendiri yang perlu kamu
lakukan. Kebanyakan orang Jawa memang masih sangat menjunjung prosesi
pernikahan adat Jawa, termasuk prosesi lamarannya.
Prosesi Lamaran Adat
Jawa atau Tembung
Ada tahapan -tahapan yang memang perlu dilakukan ketika kamu
hendak melamar wanita Jawa loh sob. Proses “tembung” atau melamar menurut adat
Jawa secara garis besar bisa dilihat dalam uraian berikut ini ya sob :
1. Proses Congkog
Proses Congkog ini adalah sebuah proses ketika keluarga
calon pengantin pria mengutus seorang duta atau perwakilan. Duta ini bertugas
untuk menanyakan atau mendapat informasi legnkap mengenai kondisi calon
pengantin wanita yang akan dilamar.
Kondisi ini macam-macam sob. Mulai dari status perkawinan,
kesiapan calon mempelai, dan hal lain terkait rencana lamaran ini sob. Setelah
utusan ini menyampaikan pertanyaan, keluarga calon mempelai wanita bisa segera
menjawabnya, atau bisa juga menunggu beberapa hari baru dijawab.
2. Proses Salar
Proses Salar ini biasanya dilakukan ketika proses Congkog
yagn dilakukan pihak utusan dari keluarga mempelai pria ini belum mendapatkan
jawaban dari pihak keluarga calon mempelai wanita.
Jika begitu, maka akan ada proses Salar yang dilakukan oleh
utusan yang sama atau berbeda dari keluarga calon mempelai pria. Nah, ketika
proses Salar ini, kepastian dari mempelai wanita harus diberikan ya sob.
3. Proses Nontoni
Proses Nontoni dilakukan sebagai pertemuan pertama antara
calon mempelai pria dan wanita setelah rencana lamaran disetujui oleh pihak
mempelai wanita. Nontoni adalah bahasa Jawa yang artinya “melihat”.
Nah, kalau jaman dulu nih, pernikahan ini masih sering
dilakukan lewat perjodohan. Jadi, sebelum menikah, para mempelai yang belum
pernah bertemu dan pacaran ini peru nontoni atau melihat-lihat calon
pasangannya. Walau pun sekarang amat jarang yang menikah tanpa pernah bertemu
lebih dulu ya?
4. Proses Nglamar
Proses Nglamar ini juga dikenal sebagai lamaran. Inilah saat
ketika orang tua calon mempelai pria mengutus seseorang yang bertugas untuk melamar
mempelai wanita. Nah, pada saat ini, biasanya akan ditentukan pula waktu yang
tepat untuk melakukan upacara pernikahan.
5. Upacara Siraman
Siraman berasal dari kata siram yang artinya mandi sob. Nah,
acara ini dilakukan satu hari sebelum upacara pernikahan dilangsungkan. Maksud
dari proses siraman ini adalaha agar kedua calon penganten dapat disucikan
dengan cara dimandikan.
Upacara siraman ini dilakukan di rumah masing -masing orang
tua calon temanten ya. Jadi, mandinya di tempat terpisah. Proses siraman ini
biasanya dirangkai juga dengan adat dodol dawet alias jualan dawet. Eits, gak
jualan beneran sih sob. Ini cuma ritual aja. Beli dawetnya aja pakai kereweng
alias pecahan gentng kog.
6. Upacara Midodareni
Midodareni berasal dari kata bidadarai. Duuh, emang pada
acara ini, calon mempelai wanita dirias di kamar pelaminan sehingga tampak
cantik bagai bidadari. Begitu ceritanya. Upacara midodareni dilakukan malam
hari sebelum proses Ijab/ pemberkatan nikah dilangsungkan.
Kepercayaan Jawa kuno mengatakan bahwa mempelai wanita di
malam midodareni itu akan ditemani oleh beberapa dewi cantik dari khayangan.
Karenanya, ia pun tidak boleh tidur mulai pukul 6 hingga tengah malamnya.
Nah, pada malam midodareni ini, keluarga calon mempelai pria
akan datang ke rumah mempelai wanita. Ceritanya sih nengokin gitu sob. Tapi,
khusus calon mempelai pria tidak boleh boleh masuk ke dalam rumah. Ia cuma
boleh duduk di serambi depan rumah.
Si mempelai pria pun cuma boleh disuguhi segelas air putih
saja. Konon, hal ini dimaksudkan agar kelak sebagai suami, ia bisa sabar dalam
mengayomi keluarganya. Nah, di saat midodareni ini, akan diserahkan juga srah -srahan
atau Peningsetan.
Srah-srahan atau peningsetan ini adalah ketika orang tua dan
keluarga calon mempelai pria memberikan beberapa barang kepada orang tua calon penganten
wanita. Peningsetan ini berasa dari kata singset, yang artinya mengikat erat.
Jadi, paningset ini adalah perlambangan dari komitmen untuk
berumah tangga ya sob. Srah -srahan atau seserahan ini juga biasa disebut
hantaran lamaran. Hmm, tahu kan apa saja yang biasanya ada dalam hantaran
lamaran?
Paningset dan Hantaran
lamaran
Paningset dan hanragan lamaran itu beda loh sob. Paningset
yang perlu dibawa adalah aneka benda kebutuhan yang dikenakan di tubuh calom
mempelai wanita. Isi peningset ini meliputi seluruh yang dikenakan mempelai
wanita mulai ujung rambut hingga ujung kaki sob.
Peningset ini merupakan simbol bahwa calon pengantin ini
sudah ada yang punya gitu sob. Jadi, jangan sampai deh ada makhluk -makhluk
lain alias pria lain yang menggodanya lagi.
Sedangkan seserahan, ini nih yang biasa dikenal dengan
hantaran lamaran. Hantaran lamaran ini termasuk peningset, tapi masih ditambah
dengan barang -barag lain. Biar gak bingung, buat kamu yang mau melamar gadis
Jawa, ini nih barang -barang yang perlu kamu siapkan dalam hantaran lamaran :
1. Jarik dan Kebaya
Hal ini terdiri dari kebaya, sewek, atau kain batik yang
digunakan untuk bawahan kebaya, centing, korset untuk kebaya, serta sandal
manten atau sandal yang cantik buat kondangan gitu loh sob.
2. Perlengkapan Rias
Perlengkapan rias ini isinya macam -macam sob. Ya tergantung
pada selera calon pengantin saja. Yang penting aneka make up yang bisa bikin
penampilan mempelai wanita bisa lebih cantik gitu loh sob. Biar suaminya nanti
betah memandang wajah si gadis.
3. Perlengkapan mandi
Perlengkapan mandi ini isinya juga fleksibel kog. Bisa
berupa sabun, shampoo, pembersih wajah, shower cup, handuk, dan bisa juga
piyama mandi.
4. Pakaian
Pakaian yang perlu dibawa ada dua jenis ya sob, yakni pakaian
formal dan pakaian sehari -hari. Termasuk kemeja, gaun, celana panjang, tas,
sepatu dan juga pakaian dalam.
5. Perhiasan
Biasanya sih, perhiasan yang diberikan adalah satu set
perhiasan lengkap. Mulai anting, gelang, kalung sampai cincin ya sob. Akan
tetapi, perhiasan yang diberikan ini juga bisa hanya berupa cincin. Sesuai
dengan kemampuan saja ya sob.
6. Pisang Raja
Pisang raja ini merupakan simbol harapan kesuburan sehingga
setelah menikah, pasangan ini bisa mudah memiliki keturunan.
7. Buah Jambe dan
kapur sirih
Bawaan ini menjadi simbol harapan agar pernikahannya kelak
bisa langgeng sampai kakek nenek.
8. Bunga
Bunga yang perlu dibawa ini ada 2 jenis ya sob. Biasanya
berupa bunga kenanga dan melati putih. Kedua bunga ini diletakkan dalam
keranjang kecil dengan jumlah ganjil.
9. Gula, kopi dan teh
Gula, kopi dan teh ini merupakan bentuk simbol harapan agar hidup
pasangan ini berkecukupan kelak.
10. Jajanan pasar
Jajanan pasar ini juga meliputi madu mongso dan juga kue
jaddah dan jananan pasar lainnya. Untuk madu mongso dan jaddah, hal ini adalah
simbol harapan agar kedua mempelai senantiasa lengket dan mesra gitu sob.
11. Hasil Bumi dan Buah-buahan
Hasil bumi ini berupa beras, garam, minyak goreng serta buah
-buahan. Hal ini adalah perlambangan hidup berkecukupan dan sejahtera sebagai
keluarga baru.
Prosesi ini baru sampai tata cara lamaran adat Jawa plus
hantarannya saja loh sob. Selanjutnya, masih ada proses adat yang cukup panjang
dan rumit. Mulai dari ijab, upacara panggih, balangan suruh, ritual wiji dadi,
ritual kacar kucur, mertui, sungkuman, sindhur binayang, timbang, tanem,
tumplak punjen, tukar kalpika, dan resepsinya.
Hmm, kalau mau dibahas semua panjang sob. Jadi, untuk
prosesi adat setelah lamaran kita bahas lain kali ya sob.
Wah .. wah, eh ternyataa tata cara lamaran adat Jawa ini
rumit dan panjang juga ya sob. Dan tentunya juga butuh banyak duit. Upss!!!
Hehe…
Bagikan
Hantaran dan Tata Cara Lamaran dalam Adat Jawa
4/
5
Oleh
serba2015