Ini Dia Para Bintang Dunia yang Sukses Justru karena Musibah

Merasa berputus asa karena sedang ditimpa musibah? Duh, jangan gitu donk sob. Ayo semangat. Musibah itu ternyata bisa membawa nikmat loh sob. Ya, kaya judul buku sastra yang ternama itu, ‘sengsara membawa nikmat’.

Kog bisa ya? Sengsara membawa nikmat ini sudah dibuktikan loh sob. Setidaknya, oleh para bintang dunia ini sob. Para bintang dunia ini sukses justru karena musibah loh sob. Kog bisa? Ya, justru karena sebuah musibah yang menimpa mereka, lalu mereka pun malah bisa memanfaatkan musibah ini untuk melontarkan mereka ke langit dan menjadi bintang dunia.

Hmm, keren ya sob, bisa sukses justru karena musibah. Lalu, siapa saja sih para bintang dunia yang sukses karena pernah jatuh ini? Ini nih kisah – kisah dari mereka yang sudah membuktikan kalau sengsara membawa nikmat sob.

1. David Villa – Hampir Diamputasi Malah Jadi Bintang Sepak Bola Dunia

Bagi para pecinta sepak bola dunia, pasti tahu donk nama David Villa? Dialah sang pemain sepak bola dunia paling bersinar di kelasnya. Ia adalah seorang striker kelas atas yang paling ditakuti, sekaligus menjadi tim nasional andalan negeri Spanyol.

Tapi, tahukah sob kenapa David Villa ini memiliki tendangan yang begitu ditakuti? Kalau para pecinta sepak bola, ET yakin sih sudah tahu khan sob. Tapi bagi yang belum tahu nih, ET ceritain dikit ya. So, sebagai seorang striker, David Villa ini punya tendangan yang begitu hebat, bahkan di kedua kakinya. 


Kaki kiri mau pun kaki kanannya, bisa menendang dengan sama kuat dan sama akuratnya. Keahlian ini jelas bukan keahlian biasa yang dimiliki banyak pemain sepak bola ya sob. Tahu gak sob, kenapa kaki kiri dan kanan David Villa ini sama – sama hebat?

Ini justru karena pria bernama lengkap David Villa Sanchez ini, pernah hampir diamputasi sob. Loh, kog bisa ya? Jadi, waktu David masih sangat kecil, ia sudah gemar bermain sepak bola sob. 

Saat usianya 4 tahun pun, ia rajin berlatih di lapangan dekat rumahnya dengan kawan – kawannya yang juga masih kecil. Nah, saat bermain itulah, ia keasyikan mengejar bola sampai – sampai ada seorang kawannya yang tanpa sengaja menabraknya dari belakang.

Karena posisinya yang fatal, alhasil kaki David pun patah dengan kondisi yang membahayakan. Dokter sih menyarankan agar kaki David diamputasi agar infeksinya tak menyebar. Tapi tentu saja ayah David tak tega ya sob, dan menolak aksi amputasi ini.

Akhirnya, David hanya diberi obat untuk mencegah amputasi saja sob. Kakinya pun tak bisa digunakan selama beberapa bulan. Patah kaki dan hampir diamputasi ternyata tak mematahkan kecintaannya terhadap sepak bola sob.

Ayah David justru terus melatih David bermain bola ketika kaki kanannya dibebat ini. Setiap hari, Ayah David menyempatkan diri untuk melemparkan bole ke arah David. Dan tugas David adalah untuk menendangnya dengan kaki kirinya yang masih normal. 

Karena dilatih setiap hari selama beberapa bulan, kaki kiri David pun jadi semakin kuat dan akurat dalam menendang bola. Setelah sembuh, kaki kiri dan kaki kanan David Villa pun jadi sama – sama mahir dalam menendang bola sob. 

Hmm, bayangin dech kalau gak ada musibah patah kaki sampai harus diamputasi ini? Mungkin pola latihannya akan biasa saja ya sob.

2. Marlon Brando – Hidup Sengsara Membawa Nikmat

Umh, sebenarnya bukan karena sengsaranya yang terasa nikmat loh sob. Tapi kata itu sepertinya bisa kog menggambarkan apa yang terjadi pada peraih Oscar sebagai pemeran utama terbaik ‘Marlon Brando’. 

Marlon Brando adalah seorang bintang Hollywood kenamaan yang diakui memiliki kemampuan acting yang hebat. Tahu kenapa sob kemampuan aktingnya hebat? Itu karena aktingnya terlihat begitu alami dan sangat mendalami perannya.


Dan kemampuannya dalam mendalami peran ini berasal dari latar kehidupannya yang bisa dibilang gagal loh sob. Masa kecil Marlon Brando dijalaninya dengan penuh tekanan sob. Ibundanya adalah seorang pemabuk yang tak pernah peduli akan kehidupan anaknya.

Ibunya selalu kelayaban untuk minum dan selalu menghilang beberapa hari dalam seminggu. Parahnya, ayah Marlon pun juga setali tiga uang sob. Dia juga suka mabuk – mabukan dan sekaligus suka memaki si Marlon loh sob. Duh. Kasian bener nih si Marlon Brando ya.

Marlon selalu saja dikatai ayahnya sendiri sebagai anak bodoh yang tak bisa mengerjakan apa pun dengan benar. Lebih parah lagi nih sob. Sang kepala sekolah di sekolah Marlon pun bertabiat sama dengan ayah Marlon yang suka merendahkan martabat siswanya.

Gemar sekali mereka bilang ‘Kamu bodoh, Marlon!’, ‘Kamu tidak bisa apa-apa!’. Saking penatnya Marlon dengan hujatan – hujatan ini, ia sampai memutuskan untuk berhenti sekolah sob. Walah.

Nah, sewaktu Marlon jalan – jalan ke pusat kota New York nih, ia melihat sekolah acting dan tertarik belajar disana sob. Ternyata cocok banget nih kegiatan dengan kemampuan Marlon.

Marlon cuma butuh mengolah emosinya saja. Yah, dia khan sudah dipenuhi dengan emosi selama hidupnya sob. Jadi, mudah saja bagi Marlon untuk memanggil kembali emosi – emosi dari hidupnya yang berantakan dulu.

Emosinya terasa begitu natural ketika meluapkan kegembiraan, tangisan, kemarahan dan semua bentuk emosi lain. Ia pun sukses membintangi perannya sebagai Julius Caesar dan The Godfather sampai ia pun dihujani penghargaan.

3. Jim Carrey – Konyol Demi Senyum Ibu

Jim Carrey? Ya, dia adalah aktor Hollywood ternama yang piawai dalam memerankan karakter komedian. Film pertamanya yang juga melambungkan namanya adalah Ace Ventura. Ya, sebuah film komedi terbesar di jamannya yang mampu meraup hingga US $ 70 juta. Itu angka yang fantastis untuk kelas film komedi di jamannya loh sob.

Tapi, sob tahu gak kalau kepiawaiannya dalam membawakan peran comedian ini justru datang karena kehidupan kecilnya yang nelangsa. Jim dan keluarganya hidup dalam keterbatasan ekonomi yang cukup memprihatinkan.


Sampai – sampai, ibu Jim yang semula adalah gadis yang penuh kasih dan menarik berubah menjadi seorang dengan gangguan hipokondria. Sebuah jenis depresi jiwa yang menyebabkan penderitanya mengalami berbagai macam penyakit yang sebenarnya hanya imajinasi semata.

Tak tega melihat ibundanya menderita dan sakit, Jim pun selalu berusaha mengukir senyum di wajah ibunya itu. Setiap hari, Jim dengan setia melakukan gerakan – gerakan lucu dan bertingkah konyol di rumahnya, hanya agar ibunya tertawa.

Padahal, ketika di sekolah, Jim adalah anak yang pemalu, pendiam dan bahkan dianggap aneh oleh teman – temannya sob. Hingga suatu hari, ia berfikir, kenapa tak membuat melucu dengan cara yang sama seperti yang biasa ia lakukan di rumah.

Alhasil, Jim pun berubah menjadi seorang anak konyol yang menarik perhatian kawan – kawannya di sekolah. Tapi, leluconnya di sekolah tak bertahan lama sih sob. Kondisi ekonomi keluarga yang semakin parah membuatnya harus berhenti sekolah di usianya yang baru 16 tahun.

Jim bersama keluarganya pun berpindah – pindah tempat menggunakan van. Ayah Jim bekerja serabutan, sementara Jim ikut dalam klup komedi dan berpentas. Sayangnya, tingkah Jim dianggap konyol dan bukannya menghibur. Sampai – sampai, Jim mendapat banyak cemoohan. Kasian ya sob.

Merasa tak nyaman dengan karakter tipuan itu, lalu Jim pun mengubah karakter konyol khas nya dengan karakter yang lebih disukai oleh para penontonnya. Yakni, ketika ia menirukan gaya orang lain seperti pejabat, artis dan orang populer lain. Ya, ia cukup mampu menghasilkan banyak uang dengan cara ini. 


Tapi, apa yang ia lakukan bukanlah kesukaannya dan bukan karakternya. Suatu ketika saat pentas, ia pun memutuskan untuk mengubah karakternya kembali pada dirinya sendiri. ia bertingkah menjadi apa yang ia sukai. Alhasil, kontraknya diputus sob. Tapi, ia tetap kekeuh sih sob.

Jim melanjutkan profesi komediannya dengan menggunakan karakternya sendiri. Memang tak banyak yang didapatnya, tapi setidaknya, ia mulai mendapatkan sedikit peran juga sih sob.

Sampai suatu ketika, ia pun berkesempatan untuk memainkan sebuah film komedi baru berjudul Ace Ventura. Awalnya, ia diberikan scenario dari sang produser. Tapi karena masih tak merasa cocok dengan karakternya, Jim meminta untuk menggubah scenario supaya lebih cocok dengan dirinya.

Sedikit bingung, akhirnya si produsen pun mau sob. Tapi setelah melewati kompromi selama bertahun – tahun loh. Film pun digarap, dan si produser mengeluarkan dana hingga US $ 12 juta. Mereka sih masih tanda tanya tentang kesuksesan film ini. Tapi, apa boleh buat. Uang sudah keluar, jadi mereka hanya bisa pasrah akan aksi Jim ini.

Hasilnya sob, tahu sendiri khan. Film ini mendulang sukses dengan nilai US $ 70 juta. Fantastis sob. Berawal dari niatan melucu hanya demi senyuman si ibu tercinta, ia pun melanjutkan tingkahnya melucu di depan dunia. Tentu saja pundi – pundi dollar mengalir deras juga sob di kantongnya.

Bagikan

Jangan lewatkan

Ini Dia Para Bintang Dunia yang Sukses Justru karena Musibah
4/ 5
Oleh